Minggu, 09 Februari 2014

1 Komentar Audi Perluas Ruang Pamer Digital

Berlin, KompasOtomotif - Audi AG mengampanyekan metode pemasaran baru, yaitu meresmikan showroom digital pertama di Berlin, Jerman, pekan lalu. Cara ini dinilai lebih efektif, murah, memungkinan "memajang" beberapa model andalan, sekaligus menarik konsumen anak muda.

Ruang pamer yang berada di ruas jalan Kurfuerstendamm, terkenal sebagai pusatfashion di ibukota Jerman. Ukurannya, seperempat lebih kecil dari ruang pamer standar dan hanya memanjang 4 model. Tapi, layar ini bisa menampilkan 49 model yang dipasarkan Audi tanpa harus mengalihkan pandangannya dari layar.

Strategi ini juga diadopsi merek premium Jerman lainnya, yaitu BMW dan Mercedes-Benz. Ketiga merek ini terus mencoba metode baru untuk menarik konsumen. "Pementasan merek saat ini jadi lebih penting," tukas Wayne Griffiths, Kepala Penjualan Audi Jerman yang dikutip Reuters.

London dan Beijing
Ruang pamer digital yang baru diresmikan di Berlin bukan yang pertama! Sebelumnya, konsep serupa diterapkan di London dan Beijing yang terbukti mampu menarik konsumen yang ingin tahu dan berinteraksi dengan Audi.

Sama seperti produsen Jerman lain, Audi menghadapi keterbatasan menampilkan portofolio dan teknologi yang dimilikinya di lokasi-lokasi strategis. Dengan ukuran ruang pamer lebih kecil, biayanya lebih murah. Kemampuan interaksi yang tinggi diharapkan bisa meningkatkan efektivitas komunikasi kepada calon konsumen. Termasuk memberikan sentuhan personal dengan menciptakan ruang tunggu khusus (lounge) yang nyaman bagi konsumen di setiap ruang pamer.

Buktinya, Audi berhasil menarik 8.000 orang pengunjung datang ke ruang pamer digital di Beijing ketika diresmikan pada Januari 2013. Sedangkan di Inggris, 60 persen konsumen baru datang ke ruang pamer untuk membeli Audi.

Kalau BMW sudah mulai memasarkan mobil listriknya via internet, Audi masih konservatif untuk hal ini. "Kami membayar lebih untuk mengubah kebiasaan membeli konsumen. Memperluas penjualanonline menjadi lebih dipercaya, tetapi rencana ini masih belum pasti," beber Griffiths.

Editor : Zulkifli BJ


1 comments: